✅ Checklist Implementasi CIA Triad untuk SOC & Blue Team

📌 Kenapa Checklist Ini Penting?

Banyak organisasi tahu konsep CIA Triad, tapi gagal menerapkannya secara menyeluruh. Akibatnya? Data bocor, sistem diretas, dan downtime yang bikin operasional kacau.

Kalau kita mau benar-benar menjaga keamanan, kita perlu pendekatan yang praktis & sistematis. Nah, checklist ini bakal jadi senjata utama Blue Team buat memastikan sistem tetap aman, utuh, dan selalu tersedia!


🛡️ 1️⃣ Confidentiality (Kerahasiaan Data) – Pastikan Data Tidak Bocor!

🔲 🔑 Password & Authentication
☑ Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA) untuk semua akses sensitif.
☑ Terapkan kebijakan password yang kuat dan batasi penggunaan ulang password.
☑ Gunakan password manager untuk menyimpan kredensial dengan aman.

🔲 📂 Data Encryption
☑ Enkripsi data saat disimpan (at rest) dengan AES-256 atau yang setara.
☑ Gunakan TLS 1.2+ atau SSL untuk enkripsi data saat dikirim (in transit).
☑ Implementasikan End-to-End Encryption (E2EE) untuk komunikasi internal yang sensitif.

🔲 🛑 Access Control & Least Privilege
☑ Terapkan Role-Based Access Control (RBAC) atau Zero Trust Model.
☑ Pastikan hanya user yang benar-benar membutuhkan akses yang bisa melihat/mengubah data tertentu.
☑ Audit & review akses user secara berkala.

🔲 🕵️‍♂️ Monitoring & Logging
☑ Aktifkan audit logs di semua sistem penting.
☑ Gunakan SIEM tools seperti Splunk, Wazuh, atau ELK Stack untuk memantau aktivitas mencurigakan.
☑ Terapkan Data Loss Prevention (DLP) untuk mencegah kebocoran informasi sensitif.


“Checklist ini dibuat berdasarkan prinsip CIA Triad yang menjamin keamanan sistem secara menyeluruh.”

🛠️ 2️⃣ Integrity (Keutuhan Data) – Pastikan Data Tidak Dimanipulasi!

🔲 🔍 File Integrity Monitoring (FIM)
☑ Gunakan Tripwire, Wazuh, atau OSSEC untuk mendeteksi perubahan file yang tidak sah.
☑ Buat alert otomatis jika ada perubahan pada file penting.

🔲 ✍️ Digital Signature & Hashing
☑ Terapkan SHA-256 atau HMAC untuk memastikan data/file tidak diubah tanpa otorisasi.
☑ Gunakan digital signatures untuk memastikan dokumen autentik.

🔲 🔄 Backup & Data Recovery
☑ Lakukan backup otomatis secara berkala (harian, mingguan).
☑ Simpan backup di lokasi terpisah & terenkripsi.
☑ Uji coba pemulihan data (disaster recovery test) secara rutin.

🔲 📊 Change Management
☑ Gunakan sistem versioning untuk melacak perubahan data atau kode.
☑ Setiap perubahan harus melewati proses review & approval sebelum diterapkan.
☑ Pastikan ada prosedur rollback jika terjadi kesalahan atau insiden.


⚡ 3️⃣ Availability (Ketersediaan Data & Sistem) – Pastikan Tidak Ada Downtime!

🔲 🌍 High Availability & Redundancy
☑ Gunakan load balancer untuk membagi trafik ke beberapa server.
☑ Terapkan failover system untuk memastikan sistem tetap berjalan jika ada kegagalan.
☑ Simpan data di beberapa lokasi geografis (geo-redundancy).

🔲 🛑 DDoS Protection & Network Security
☑ Gunakan Web Application Firewall (WAF) untuk melindungi dari serangan DDoS & injection.
☑ Implementasikan rate-limiting & bot filtering untuk mencegah trafik mencurigakan.
☑ Terapkan Intrusion Detection System (IDS) & Intrusion Prevention System (IPS).

🔲 🚨 Incident Response & Disaster Recovery Plan
☑ Buat Incident Response Playbook dengan prosedur penanganan insiden keamanan.
☑ Pastikan ada tim SOC/IRT (Incident Response Team) yang siap menangani insiden.
☑ Lakukan simulasi insiden secara berkala.

🔲 ⏳ RTO & RPO (Recovery Time Objective & Recovery Point Objective)
☑ Tentukan RTO (seberapa cepat sistem harus pulih setelah insiden).
☑ Tetapkan RPO (seberapa banyak data yang boleh hilang sebelum berdampak besar).
☑ Uji coba skenario disaster recovery secara berkala.


🚀 Kesimpulan: Checklist = Langkah Nyata untuk Keamanan Siber!

Kalau cuma paham konsep CIA Triad tanpa implementasi yang jelas, itu gak cukup. Dengan checklist ini, Blue Team bisa memastikan sistem tetap aman, data tetap utuh, dan layanan selalu tersedia!

“Setelah memahami langkah-langkah ini, lanjut ke CIA Triad Blueprint untuk strategi penerapannya.”

Leave a Comment